Untuk Adek di dalam Perut Ummi

Adek @ 4 Agustus 2010
InsyaAllah saat ini adek di perut ummi sudah 32 pekan. Sekarang adek aktif bergerak terus, nendangin perut ummi yang semakin buncit. Seingat abi, perut ummi gak pernah segendut ini saat hamil kakak Ingga dan akak Najah. Bu dokter juga bilang berat badanmu 4 ons lebih berat dari usia bayi yang lain. Wah, apa kamu bakal memecahkan rekor 3,7 kgnya akak Najah saat lahir nanti?

Balik dulu setahun yang lalu ceritanya ya ‘Dek. Saat abi sedang berkumpul di suatu malam dengan kawan-kawan di satu kelas pengajian, abi merasa ‘malu’ karena di sana banyak kawan dan ustadz yang masih muda-muda namun mempunyai banyak anak. Saat abi tanya apa latar belakang, keinginan dan motivasinya, mereka menjawab agar generasi Islam mendatang bukan hanya semakin banyak namun juga kuat, ya fisik, akidah, akhlak, ilmu dan lainnya agar kejayaan Islam di bumi ini kembali lagi.

Mendengar hal itu, abi lalu merasa kurang memiliki dua anak saja. Abi pun meminta persetujuan ummi untuk hamil lagi agar di keluarga kita bertambah satu calon mujahid/mujahiddah untuk agama kita yang mulia. Alhamdulillah ummi setuju dan pekan berikutnya alat kontrasepsi di tubuh ummi pun dilepas dokter pada tanggal 21 Oktober 2009.

Ternyata butuh waktu cukup lama untuk menghadirkanmu di rahim ummi sejak dilepasnya alat itu. Abi bahkan sempat khawatir, takut kalau ummi sudah terlalu tua untuk hamil lagi. Tak putus abi meminta kepada Allah SWT agar ummi cepat hamil. Dan, setelah menunggu 6 bulan lamanya, Allah mengijinkan dirimu hadir di rahim ummi, sebuah tempat bersemayamnya anak-anak abi di tubuh ummi, untuk kali ketiga.

 

Di saat pertama kehadiranmu, ummi harus istirahat total karena kehamilan itu disertai dengan flek/bercak darah yang sering keluar. Abi sempat khawatir, takut ada apa-apa pada dirimu. Saking seringnya ummi mengeluarkan flek, sempat terlintas di benak abi untuk tidak melanjutkan kehamilan ummi saat itu.

Hingga pada suatu malam saat memeriksakan ummi ke dokter kandungan, ternyata jantungmu sudah terlihat berdetak. Usiamu diperkirakan sudah 6 pekan. Abi hampir menangis dibuatnya, persis saat abi mendengar detak jantung kakak Ingga untuk pertama kali 12 tahun yang lalu. Malam itu, abi beristighfar karena pernah terpikir untuk ‘membuang’mu dari rahim ummi, astaghfirullah.

Alhamdulillah, berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT, seiring tumbuh dan berkembangnya dirimu, ummi tidak lagi keluar fleknya. Ummi sudah dapat beraktifitas seperti biasa, ‘menggendong’mu kemana pun ummi pergi untuk delapan bulan kedepan. Engkau sudah nyaman hidup di alam barumu.

Abi pun bertekad untuk selalu memperdengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an setiap hari kepadamu agar saat telingamu telah berfungsi, lantunan ayat suci itulah yang pertama kali engkau dengar. Abi juga minta kakak dan akak agar bergantian mengirimkan pesan suci itu kepada dirimu di dalam sana, setiap hari.

Kalimat syahadat, sholawat serta salam kepada Rasulullah SAW juga abi perkenalkan kepadamu. Kadang dirimu langsung meresponnya dengan memberikan sentuhan ajaib ke bibir atau pipi abi. Bila sudah begitu, abi merasa menjadi seorang bapak yang sangaaaat beruntung, dapat berinteraksi dengan dirimu walau kita dipisahkan oleh ruang yang disekat oleh sebuah kulit rahim seorang ibu.

Bulan depan insyaAllah dirimu lahir, anakku. Abi dan ummi bercita-cita dirimu tumbuh menjadi pribadi muslim yang kaffah kelak. Sudah menjadi tanggung jawab kami berdua untuk mengarahkan anak-anaknya ke jalan yang diridhai Allah SWT dan abi ummi ingin dirimu telah merasakannya sejak masih di dalam kandungan. Abi percaya, keluarga adalah madrasah ilmu yg pertama dan utama bagi seorang anak. Bila seorang anak dibesarkan di lingkungan Islami, insyaAllah akhlaknya pun Islami. Bila sedari dini engkau kami dekatkan dan sirami dengan Kalam Illahi dan sunnah RasulNYA, abi ummi pun yakin engkau akan tumbuh menjadi generasi Islam yang Qur’ani, insyaAllah.

Semoga Allah SWT menakdirkan dirimu hadir melengkapi kebahagiaan di rumah dan bergabung bersama abi, ummi, kakak dan akak yang sudah tidak sabar berjumpa denganmu. Kabulkan doa kami ya Rabb, amin Allahumma amin..

Tinggalkan komentar